
rameranews.com-Melawi, Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana ,Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kabupaten Melawi bekerja sama dengan Forum GenRe Melawi melaksanakan Audisi Duta Genre Tingkat Kabupaten Melawi, Selasa (8/3/2022) di Balai penuluh KB Kecamatan Nanga Pinoh.
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Wilayah Kecamatan Nanga Pinoh Trisnawati, S.Psi Mengatakan kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 10 Maret 2022 yang di hadiri oleh peserta dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Melawi yaitu Kecamatan Nanga Pinoh, Belimbing dan Pinoh Utara dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 21 orang.
“Siswa mengikuti audisi duta GenRe tingkat Kabupaten Melawi dari kecamatan Nanga Pinoh sejumlah 18 orang yang telah mengikuti tahap seleksi tingkat kecamatan Nanga Pinoh di Balai Penyuluhan KB pada tanggal 24 Februari lalu,”ucapnya.
Dikatanya audisi duta GenRe tingkat Kabupaten Melawi sejumlah 21 orang tersebut terdiri dari PIK Remaja SMA Muhammadyah, SMA PGRI, SMKN 1, SMAN 1, SMA Santa Maria, PIK Mahasiswa STKIP Melawi serta PIK Remaja Jalur Masyarakat dari Kampung KB Desa Nusa Pandau.
“Untuk tahap seleksi tingkat kecamatan pada waktu lalu terdiri dari tes tertulis, presentasi program kerja, praktek sosialisasi dan penyuluhan, Forum Grup Discussion serta diakhiri dengan tes wawancara. Muatan tes yang diberikan kepada peserta audisi berupa wacana issu-issue terkini, Program Generasi Berencana (GenRe), Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), menggali potensi bakat dan minat anak serta wawasan Kedaerahan dan kearifan lokal dari Kabupaten Melawi itu sendiri, imbuh trisna,”jelasnya.
Sementara itu, Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Nanga Pinoh Nur’Aini Rahmah, SKM, menjelaskan Pemilihan Duta GenRe ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa keluarga adalah segala-galanya.
”Duta yang terpilih akan menjadi role model sebagai remaja yang memiliki rencana dalam hidupnya dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk memberikan edukasi, konseling dan mencegah pernikahan dini, seks pra nikah dan NAPZA,”jelasnya.